Pernahkah mendengar orang berpakaian tapi telanjang ? pernahkah mendengar penghuni neraka adalah kebanyakan kaum wanita ? memang bukan hanya skedar mendengar, ini nyata. Pada saat Rasulullah melakukan isra mi’raj ia ditunjukkan oleh malaikat jibril bahwa di neraka kebanyakan kaum wanita. Mengapa ? karna kebanyakan dari mereka berpakaian tapi telanjang. Apa itu berpakaian tapi telanjang? Menutup aurat tapi tetap memperihatkan lekak lekuk tubuh.
Pada awalnya , jelas jelas Allah telah memerintahkan wanita untuk menutup auratnya , bukan karena Islam banyak aturan tapi ini demi keselamatan wanita itu sendiri. Survey membuktikan bahwa wanita wanita yang kebanyakan terjerumus di lembah hitam adalah wanita yang tak mengenal agama. Karena ketika mereka mengenal agama otomatis mereka akan mengikuti syariat syariat yang ada, dan itu berarti sama dengan mengenakan jilbab yang memang menjadi perintah Allah. Apa sih pengertian jilbab itu ? apakah hanya menutupi rambut saja ? atau memakai baju panjang saja ? BUKAN. Jilbab itu menutupi seluruh tubuh agar tak terlihat lekak lekuk tubuhnya dan tidak menerawang. Karena sesuai hadist rasulullah bahwa yang boleh ditampakkan dari seorang wanita hanyalah wajah dan telapak tangan.
Dulu pada saat zaman Rasulullah, ketika turun ayat yang memerintahkan untuk berjilbab maka secara serentak seluruh wanita mengambil apapun kain yang bisa untuk menutpi aurat mereka. Subhanallah, begitu taatnya mereka pada perintah Allah. Tapi lambat laun seiring perkebangan zaman, semua telah berubah.
Kini jilbab dianggap sebagai pembatas dalam beraktifitas. Banyak di antara wanita yang enggan memakai jilbab karena menurut mereka orang yang berjilbab akan disusahkan dalam berbagai hal. Padahal kalau mereka mau membuka mata , banyak manfaat yang bisa diambil dari memakai jilbab. Dari segi sosial budaya misalnya kaum wanita yang memakai jilbab akan dihormati lebih daripada mereka yamg memakai baju seadanya bila keluar rumah. Dari segi ekonomi misalnya, sedikit sekali kita lihat wanita wanita yang memakai jilbab dengan benar adalah keluarga yang tak mampu, mereka tahu bagaimana harus memposisikan hidup dalam keadaan ekonomi keluarga masing masing. Subhanallah, bla kita benar benar ingin menjalankan perintah Allah pasti akan dipermudah oleh Allah jalannya. Namun sayang sekarang para musuh musuh Islam tahu bahwa kelemahan Islam saat ini adalah dari segi fikrahnya ( pemikiranyya) . Mulailah mereka mengakali perintah berjilbab dengan merancang mode jilbab. Mereka sebut produk mereka sebagai jilbab modis.
Siapapun yang mendengar jilbab modis pasti ingin mencobanya. Betapa tidak, mereka fikir dengan jilbab modis ini mereka akan mendapat 2 manfaat sekaligus, pertama, melaksanakan perintah Allah , Kedua, tampil tetap modis. Tapi mari kita telaah jilbab modis rancangan musuh musuh islam saat ini. Pertama ketika jilbabnya ( kerudung ) diilit lilit ke leher hingga terlihat dadanya, bukankah perintah Allah adalah menjulurkan kain hingga menutupi dadanya. Tapi bila di atas dada seperti itu , layakkah disebut sudah melaksanakan perintah Allah ? Kedua bila jilbabnya ( kerudung ) terbuat dari bahan tipis, yang lebih tipis daripada sutra. Sudah tentu akan menerawang bukan ? apakah itu bisa disebut menjalankan perintah Allah juga ? ketiga , bila pakaian yang dikenakan panjang tapi ketat. Esensi dasar dari berjilbab adalah melindungi tubuh, jadi bukan sekedar ditutup. Masih berfikir untuk memakai jilbab modis ?
Oleh karena itu, sesuatu yang telah jelas kebenaranya jangan dicampuradukkan dengan yang batil ( buruk ). Begitu juga dengan aturan berjilbab, berjilbablah sesuai aturan. Bukan sesuai perkembangan zaman. Percayalah jika kita berusaha menegakkan syariat Allah pasti akan dipermudah jalannya oleh Allah. Menaati perintah Allah , insya Allah akan mendapat ganjaran surga.
jilbab mu kuyakin jilbab yang sesungguhnya..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar